Rabu, April 26, 2017

Share seputar BELLS PALSY

3 minggu lalu saya terkena Bells Palsy. Mungkin terdengar asing bagi orang awan, tapi dikalangan medis, penderita Bells Palsy sangat banyak.

Awalnya ada keluhan nyeri di bagian dalam telinga kanan. Saya kira ada binatang yg masuk ke liang telinga. Sebelum ke dokter, setelah sholat dzuhur, suami saya berkata "wajah Bunda kok mencong?" Saya pikir beliau bercanda utk menghibur saya, jd tidak saya hiraukan. Lalu saya putuskan untuk mendatangi dokter THT. Namun, setelah pemeriksaan, dokter mengatakan tidak ada masalah dg telinga saya, bersih. Saya hanya diresepi obat anti nyeri. Seperjalanan pulang, saya menyetir sendiri, kala itu matahari lumayan terik, dan mobil saya tidak menggunakan kaca uv, karena silau saya menyipitkan mata, tp terasa janggal karena mata kanan tak mau menyipit. Melihat ke spion, wajah saya tidak simetris alias mencong.

Saya ingat bbrp hari yg lalu ada teman fb yg share ttg sakit yg di derita anaknya. Wajah kaku sebelah. Istilah medisnya Bells Palsy. Lalu saya menghubungi beliau dan menanyakan gejalanya. Dan saya disarankan utk ke dokter ahli syaraf. Karena sudah sore, malam itu saya hanya pergi ke shinse saja. Diurut sampe kluar keringat dingin dan serasa mau pingsan.

Keesokan harinya saya pergi ke dokter syaraf. Di kota Jambi, dokter syaraf berpengalaman ada dr.Harly MTL Toruan. Sepertinya dokter sudah paham keluhan saya. Beliau bertanya apakah mau suntik atau makan obat saja? Mengingat biaya utk suntik ini lumayan (1x suntikan di pundak kanan, 1x suntikan di tengkuk kanan dan 1x suntikan di dekat telinga kanan) saya harus mengeluarkan kocek 350ribu 😁😂
Lalu dokter meresepkan obat (yg saya ingat prednisolon, mecobalamin, dan obat racikan seharga 600ribuan utk 7 hari 😁😂).
Selembar rujukan utk fisioterapi dan pesan: banyak senam wajah, kompres wajah dg air hangat dlm botol, pijat wajah ke arah belakang telinga.

Eiiittt banyak yg salah kaprah, ini dikira stroke ringan. Salah salah.. ini tidak ada hubungannya dengan darah tinggi, krn tensi saya normal. Spt yg kita tau, orang bisa terserang stroke dalam kondisi tensi tinggi. Ibu saya sendiri menderita stroke sejak 3 thn yang lalu.

Jadi.. apa sebenarnya penyebab Bells Palsy? Udara dingin, yg terus menerus menerpa wajah. Virus herpes simplex. Hhmmm sy sendiri jarang terpapar ac. Tp saya dlm kondisi capek karena byk orderan, suka mandi malam, dan bekerja di gallery dg kipas angin menyala tepat diatas kepala saya. Mungkin itu penyebab penyempitan syaraf tepi/ syaraf ke7, yg mengakibatkan wajah kaku sebelah. Benar-benar tidak merespon.

Mata perih karena tidak bisa ditutup, bila minum pun air akan kluar lagi dari bibir kanan yg kaku.

Stress, tidak percaya diri, down, tidak nyaman. Pasti. Tapi namanya sakit mau datang, ya harus ikhlas (semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya 😇)

Intinya.. begitu menemui gejala: wajah kaku sebelah, segera periksakan ke dokter syaraf. Karena penanganan tepat dlm 72 jam akan mempercepat masa penyembuhan.

Alhamdulillah, setelah 11x fisioterapi, 2x pijat tradisional (tp tidak disarankan klo tidak tahan sakit, sakit bangetttttt, yg dipijat jari-jari kaki, bikin saya mau nangis) sekarang wajah saya sudah normal kembali. Sudah bisa senyum kembali, pada saat terkena bells palsy, saya tidak bisa senyum, pipi kanan tak mau merespon perintah utk senyum, jadi yg terangkat cuma pipi kiri doang.

Jangan lupa berdo'a kpd Allah SWT minta diangkat sakitnya 😁 manusia wajib berdoa dan berikhitiar, tp utk kesembuhan mintalah pada Allah SWT karean Ia Maha Penyembuh, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga bermanfaat 😉